Sabtu, 11 Oktober 2014

Bersepeda Bukan Sekedar Olah Raga, Tapi Bertualang # Manfaatkan Hutan Kota Palu jadi lintasan Cross Country




Andi Mohammad Tavip

Om Andi. Begitu ia akrab dipanggil. Di kalangan para pecinta olah raga sepeda di Palu, namanya tak asing lagi. Bukan hanya di Palu, dengan hobinya, ia banyak kenalan dengan para pecinta sepeda gunung di Indonesia. Ia hampir tak pernah luput  dari sejumlah kejuaraan sepeda cross country, jika ada kesempatan. Ia memag tak dilahirkan di atas sepeda, tapi setelah jatuh cinta secara total dengan dunia sepeda, kemana-mana jika ada pekerjaan keluar kota, ia selalu membawa sepeda kesayangannya. Di waktu luang, alumni Unismuh Palu ini mencoba menjejali rute-rute sepeda yang andalan bagi para pesepeda di daerah yang ia kunjungi. Di Palu, Ia bergaul lintas usia, tak memilih-milih di komunitas mana dia berada. Mulai dari komunitas Mountaian Bike (MTB), Raad Bike, Fixi hingga BMX. Rabu malam lalu, wartawan koran ini menyambanginya di markas yang menjadi tempat berkumpulnya Palu MTB. Dalam suasana santai, sambil ngopi-ngopi, ia berbagi cerita tentang pengalaman, impian dan upaya membangun komunitas pesepeda di lingkungannya.  Pria bernama lengkap Andi Muhammad Tavip ini tak lagi muda, tapi ia masih mempunyai sejumlah impian yang belum ia capai. Untuk mengetahui lebih jauh, berikut petikan wawancaranya berama Mohammad Sahril. 

Sejak kapan anda senang bersepeda?
Kalau ditanya sejak kapan, ya sejak SMP hingga SMA saya sudah bersepeda. Ke sekolah dan ke tempat-tempat bermain. Tapi kalau ditanya kapan mulai serius dengan hobi ini, kurang lebih tahun 2000 saya sudah mulai aktif bersepeda.

Maksudnya serius?
Begini. Sebelum total di sepeda, saya sudah menyelami beberaapa aktifitas olah raga yang semuanya cukup menantang. Karena saya memang suka tantangan. Dulu waktu sekolah, saya aktif ikut kegiatan pramuka. Saya senang bertualang. Dengan begitu, saya bisa menikmati apa yang saya inginkan. Waktu kuliah, saya senang olah raga panjat tebing. Setelah menikah, bekerja, saya main offroad, saya main motor trail. Nah, tahun 1999, saya jatuh sakit. Kelebihan cairan di paru-paru. Sempat diopname dan dirujuk hingga ke Bali. Kurang lebih sebulan saya harus mengalami perawatan. Setelah sembuh, ada tiga olah raga yang disarankan dokter. Pertama joging, renang, dan sepeda. Saya coba semuanya. Saya joging, saya renang, sorkling, diving. Tapi saya belum temukan kenyamanan dan terutama tantangan. Pas saya coba sepeda, saya merasa menemukan dunia saya yang sebenarnya. Saya merasa ada perubahan signifikan. Ya tadi, bertualang itu. Kenapa saya bilang serius, saya memenuhi segala peralatan sepeda dengan spisifikasi sesuai medannya. Saya menggunakan barang sesuai dengan peruntukannya. Saya berani habis-habisan di hobi ini.

Karena itu anda berani ‘berinvestasi’ di sepeda?
Gimana ya, anda bilang ini berinvestasi. Saya tidak mendapatkan keuntungan materil di dunia ini, kalau dalam konteks itu yang anda maksud investasi. Tapi kalau investasi kesehatan ia. Saya dapatkan itu. Lebih dari itu, saya mendapatkan dunia saya sendiri, dunia petualangan. Soal saya membeli sepeda-sepeda ini, memang karena saya mau nyaman menggunakannya. Saya mau bersepeda dengan tidak repot karena peralatan saya tidak memadai. Saya membeli sepeda road bike, kapan-kapan saya mau main ada. Saya beli seped MTB dengan berbagai jenis, kapan-kapan saya mau cross country, ada. Saya mau down hill, sepeda ada. Saya mau touring, sepeda untuk itu ada. Jadi saya tidak perlu repot.

Apa yang beda dari bersepeda di masa lalu, dengan sekarang?
Jelas beda. Dulu itu kebutuhannya paling hanya untuk ke sekolah atau main-main saja. Sekarang, dengan sepede-sepeda yang saya punya, lebih banyak waktu saya untuk menikmati asiknya bersepeda. Sepeda-sepeda kita jarang kelihatan di jalan. Karena memang kami memilih medan jalan tanah, main ke hutan-hutan, menyusuri jalan setapak. Itu asyik. Lagi-lagi saya mau bilang, sisi adventure-nya ini yang membuat saya betah dan nyaman. Umumnya sepeda kita yang kaya gitu.  Sekarang ini kan, tinggal uang yang ditanya. Setiap bulan ada jenis sepeda baru dengan seri-seri tertentu, yang bisa digunakan pada medan-medan khusus. Produsen sepeda tidak berhenti untuk malakukan inovasi. Sama dengan gadget, sepeda juga selalu mengupdate hasil inovasinya.

Bagimana anda bisa memiliki puluhan sepeda itu?
Ya, saya nabung. Setiap kali ada pemasukan, saya selalu menyisipkan sekian persen kalau saya ingin beli sepeda lagi. Saya kan petani, punya kebun dan tambak. Uang dari penghasilan itulah yang sedikit-sedikit saya sisipkan untuk memenuhi kebutuhan hobi ini. Alhamdulillah, beberapa sudah tercapai.

Di Palu ini, umumnya orang bersepeda selain berolah raga, banyak juga karena ikut tren. Yang benar-benar serius ke adventure tak banyak. Bagaimana anda memenuhi kebutuhan itu?
Ia, yang adventure memang tak banyak. Makanya kami, meski terbilang minoritas, tapi tetap eksis. Karena masih kurang inilah, kami terus berupaya untuk mendapatkan ruang kami dan membaginya ke masyarakat. Kita punya Hutan Kota. Dari beberapa track cross country yang kita punya di Palu, ini track yang bagi saya andalan. Kami buka sekitar tahun 2004. 

Bisa cerita bagaimana awalnya tentang Hutan Kota?
Jadi begini. Saya kan dulu lebih banyak main sepeda di luar. Kalau ada urusan luar kota, saya tetap ‘tenteng’ sepeda. Misalnya kalau ke Jakarta, saya mampir main ke Jalur Pipa Gas (JPG) di Tangerang. Di sana memang sudah dikenal track-nya. Begitu juga di Bogor, ada track Rindu Alam. Main sepeda naik turun bukit di perkebunan teh. Di Bali ada rute di Bedugul, Ubud. Di Makassar, ada track di Malino. Semua saya datangi. Akhirnya, suatu waktu kami main ke taman kota itu. Di belakang lapangan golf. Starnya itu dari depan lokasi STQ. Di dalam memang sudah ada jalan-jalan setapak. Biasanya ada penggembala. Untuk track, sangat variatif. Nanjak, turunan sampe reel coaster juga ada. Lokasi itu kurang lebih 50 hektar. Kami punya jalur itu sepanjang kurang lebih 9,8 kilo meter. Kalau total saya main, bisa sampe 2 jam untuk menyelesaikan semua rute secara penuh. Kami sering menjamuh teman-teman dari luar di rute tersebut. Terutama mereka yang singgah ketika touring melintasi Sulawesi. 

Terlepas anda orang Palu, apa yang anda rasakan setelah menjajal sejumlah track-track di luar Palu, dibandingkan dengan Taman Kota kita?
Terus terang, memang di luar itu lebih bagus. Karena mereka sudah lebih lama ada dan tertata. Di Balikpapan, hutan kotanya itu dirawat, ditata. Di JPG itu juga begitu, dikelola dengn baik. Di Bedugul juga. Bedanya hanyalah mereka mengelola. Kita belum. Tapi kalau bicara track, kita tidak kalah. Lintasan kita cukup panjang dengan berbagai variasi. Tikungan-tikungan kita cukup pendek dan menantang. Soal vegetasi dalam lokasi hutan kota itu, sangat khas dengan kondisi wilayah yang intensitas cahaya mataharinya lebih besar. Jujur kalau ditanya bagaimana menikmati view Kota Palu, asiknya dari atas sepeda. Saya sudah main offroad, main trail, mian paralayang. Tapi dengan sepeda lebih asyik. Karena kami tidak sebatas di dalam kota. Kami main sampe ke Matantimali. Itu dataran tinggi.

Apa anda optimis kalau hutan kota ini dikelola?
Pastilah. Itu aset kita, kalau pemerintah mau kelola dengan baik. Pasti masyarakat akan menikmatinya. Bisa jadi kawasan wisata dalam kota. Di dalamnya  bukan hanya untuk sepeda saja. Ada jalur-jalur untuk jogging dan hiking. Ini sangat menarik. Orang-orang yang datang ke sana bukan hanya olah raga, tapi juga bisa menikmati flora-flora yang khas untuk wilayah-wilayah kering seperti Palu. 

Oh ya, bagaimana dengan fenomena orang bersepeda di Palu? Walaupun belum banyak orang bersepeda ke tempat kerja atau ke sekolah. Apa anda punya harapan untuk Palu yang ramai dengan sepeda?
Terus terang  Palu ini semerawut. Sehingga orang belum merasa  nyaman untuk bersepeda ke tempat kerja atau ke sekolah. Kalau lalulintasnya ditata, angkot ditertibkan, beroperasi sesuai trayeknya. Saya yakin orang banyak yang mau bersepeda ke tempat aktifitasnya. Potensi kita besar. Kemarin waktu fun bike yang digelar pihak Korem untuk memecahkan rekor MURI, itu kurang lebih terkumpul 15.000 pesepeda. Sekitar 7000 itu dari Kota Palu. Kalau setengahnya saja mereka memilih untuk bersepeda ke tempat aktifitasnya, maka Palu ini tidak akan semerawut seperi sekarang ini. Lalulintas ditata baik, jalur sepeda dibuatkan khusus. Saya yakin ini bisa, asal pemerintah mau.

Bagaimana kalau digalakkan dalam skala kecil, seperti momen Minggu untuk car free day?
Kemarin kami sudah sempat bicarakan. Waktu acara fun bike minggu lalu, saya coba Tanya pak Danrem dan ketua ISI, kemungkinan bisa kita laksanakan car free day di Jalan Samratulagi hingga ke Taman Gor. Minggu lalu saya main sepeda dengan teman-teman fixi di anjungan pantai  Talise, lumayan banyak yang datang main. Artinnya kemungkinan itu besar. Dari hasil bicara-bicara kita kemarin, rencananya bulan depan mau diadakan. Tinggal bagaimana kita sama-sama turun tangan. 

Anda membuat komunitas, dan mencoba melahirkan atlit-atlit sepeda, bagaimana itu?
Ia, saya sebenarnya tidak mau hanya main sendiri. Orang bilang ‘beronani’ dengan hobi sendiri. Saya bangun komunitas ini agar saya bisa berbagi kesenangan bersepeda dengan teman-teman. Di komunitas ini, kami juga punya anak binaan untuk kelas  SD dan SMP. Sesuai  umur dan postur,  mereka main BMX. Kami buatkan mereka event, penuhi peralatan sepeda mereka. Mengajarkan mereka bagaimana bersepeda yang baik, terutama soal keamannya. Kami berharap, aka nada anak-anak Palu yang bisa dikenal namanya di dunia sepeda.  

Saya dengar Anda juga membuat rumah singgah bagi pesepeda touring, bagaimana ceritanya?
Oh iya. Beberapa tahun terakhir, memamng banyak yang suka jalan touring melintasi daerah kita. Makanya dengan melihat fenomena itu, saya berinisiatif untuk membuka rumah singgah ini. Mereka yang kebetulan melewatu Kota Palu, bisa mampir istirahat barang beberapa hari. Kalau mau perbaiki sepeda, kami bisa bantu peralatan. Tempat tidur kami siapkan. Hitung-hitung bisa membantulah, walaupun pelayananna alakadarrnya. Hanya memberi mereka seteguk air putih saja itu sudah lumayan bagi mereka. Biasanya, kalau mereka cukup waktu, kami ajak main ke Hutan Kota. Kami punya semacam pernyataan ke mereka, kalau main ke Palu, belum main sepeda di Hutan Kota, berarti belum main ke Palu namanya.  Saya berharap, seperti juga yang saya lakukan ke teman-teman, mereka yang mampir itu, membawa cerita bahwa di Palu juga punya arena main sepeda cross country. Walaupun rata-rata mereka mengaku bahwa jalur kita sangat ekstrim. Oh iya, ada satu orang kawan kita tahun 2012 kemarin kebetulan touring dan melintas di Palu. Namanya Devin, dia itu atlit sepeda balap. Tapi pas kita ajak main, angka tangan dia. Jalurnya gila katannya.

Apa rencana besar yang anda mau lakukan dalam bersepeda ini?
Seperti juga kebanyakan orang yang suka bersepeda, saya punya impian untuk mengelilingi Indonesia dari atas sepeda. Saya mau touring. Tapi sekarang belum, karena saya masih punya beberapa tugas-tugas rutin di pagi hari. Anak-anak saya masih ada yang SMP, SMA. Kalau mereka sudah bisa mandiri, sudah kuliah. Saya akan ambil waktu panjang untuk touring. Itu mimpi besar saya.

 
Lagi Beraksi









1 komentar:

  1. http://beritataipan99.blogspot.com/2017/12/ini-cara-pique-rayakan-kemenangan_24.html

    http://beritataipan99.blogspot.com/2017/12/swiss-jadi-tempat-pilihan-jorge-lorenzo.html

    ♥ ♠ ♦ ♣ 99taipan.com ♥ ♠ ♦ ♣
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari AsiaTaipan99.com :) 1 ID Untuk 7 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami AsiaTaipan99.com Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan TAIPAN99 :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback 0.3% Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - Taipan99 Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At 99Taipan.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8A0668C
    - Skype : Taipan99
    - WHATSAPP : +855-8790-1038
    - LINE : Taipan99
    Link Alternatif :
    - asiataipan.com
    - 99taipan.com
    -taipanmerah.com

    BalasHapus